Kendal menjadi kontributor utama yang menandakan daya tarik kawasan tersebut sebagai pusat pertumbuhan industri yang menjanjikan.
Penjualan properti dengan bangunan (rumah dan tanah, apartemen, ruang perkantoran, dan bangunan pabrik standar) dan sewa menghasilkan pendapatan sebesar Rp78,1 miliar.
Pendapatan dari segmen infrastruktur meningkat 34 persen menjadi Rp1,2 triliun untuk enam bulan pertama tahun ini sebagian didorong oleh peningkatan konsumsi listrik dari penyewa di Kendal dan Cikarang.
Selain itu, pendapatan dari segmen jasa dan pemeliharaan (air, air limbah, pengelolaan estate, dan lainnya) tumbuh 21 persen menjadi Rp250,2 miliar juga ditopang oleh tingginya aktivitas tenant di Kendal.
Terakhir, pendapatan dry port (CDP) meningkat dari Rp117,1 miliar pada semester I-2024 menjadi Rp121,3 miliar disebabkan oleh pertumbuhan bisnis pendukung.