sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jadi Investor Noovoleum, Alfamart (AMRT) Masuk Bisnis Minyak Jelantah

Market news editor Rahmat Fiansyah
08/07/2025 15:20 WIB
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart (AMRT) resmi masuk ke segmen bisnis pengolahan minyak jelantah (used cooking oil/UCO).
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart (AMRT) resmi masuk ke segmen bisnis pengolahan minyak jelantah (used cooking oil/UCO). (Foto: iNews Media Group)
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart (AMRT) resmi masuk ke segmen bisnis pengolahan minyak jelantah (used cooking oil/UCO). (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart (AMRT) resmi masuk ke segmen bisnis pengolahan minyak jelantah (used cooking oil/UCO). Langkah itu dilakukan perseroan dengan membeli saham Nooveleum miliaran rupiah.

Corporate Secretary Alfamart, Tomin Widian mengatakan, perseroan melakukan investasi di PT Noovoleum Indonesia Investama senilai USD1 juta, setara Rp16 miliar dalam rangka mengambil bagian saham non-pengendali (non-controlling).

Transaksi tersebut dilakukan pada 26 Juni 2025. Namun, tak disebutkan porsi saham yang diakuisisi oleh perusahaan yang didirikan oleh pengusaha Djoko Santoso itu, termasuk skema investasi apakah lewat private placement atau mengakuisisi saham pemegang saham lain.

"PT Noovoleum Indonesia Investama merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan dan solusi pengumpulan limbah minyak jelantah yang berdomisili di Kota Jakarta," kata Tomin melalui keterbukaan informasi, Selasa (8/7/2025).

Tomi mengatakan, transaksi ini bukan merupakan transaksi material sesuai POJK 17/2020. Selain itu, transaksi ini juga bukan merupakan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan sesuai POJK 42/2020.

"Tujuan investasi adalah memperoleh peluang investasi di samping kerja sama sinergi bisnis," katanya.

Dilansir situs resmi, Noovoleum adalah perusahaan yang didirikan pada 2022 dengan fokus pada mengumpulkan minyak jelantah dari rumah tangga dan UMKM lewat teknologi dan solusi AI. Perusahaan menawarkan bagi hasil (profit sharing) kepada pelanggan yang menjual minyak jelantahnya lewat UCollect Box.

Perusahaan ini berdiri pertama kali di Singapura sebelum melakukan ekspansi bisnis ke Indonesia. Potensi minyak jelantah yang besar di Indonesia disinyalir menjadi alasan utama ekspansi. Noovoleum saat ini juga memiliki kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

CEO Noovoleum Indonesia, Philippe Micone mengatakan, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi produsen minyak jelantah terbesar kedua di Asia.

"Indonesia memproduksi 2-3 juta ton per tahun minyak jelantah. Dari jumlah tersebut, 65 persen terutama berasal dari rumah tangga, namun hanya 12 persen yang berhasil dikumpulkan. Sedangkan 35 persen berasal dari restoran, hotel, dan industri," kata Micone.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement