Adapun dalam proses IPO ini, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara itu, penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Dalam aksi IPO ini, perseroan juga akan mengalokasikan sebanyak 1,50% atau sebanyak-banyaknya 630.398.000 saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan perseroan (MESOP).
Dilansir dari prospektus perusahaan, sebanyak 85% dana hasil IPO nantinya akan digunakan untuk pengembangan usaha hingga tahun 2025. Kemudian, sebanyak 12% lainnya akan digunakan untuk capital expenditure pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir guna mendukung production, operation & maintenance excellence.