Lebih lanjut, untuk semester dua tahun ini persecroan mengharapkan perbaikan makro ekonomi global, mengingat laju inflasi yang melambat dan peningkatan suku bunga yang mereda.
Andri menjelaskan, visibilitas masih tetap rendah mengenai kinerja pasar di sisa tahun 2024 karena ketidakpastian yang terkait dengan perkembangan makro ekonomi dan geopolitik.
“Perseroan terus aktif memantau dinamika pasar dan secara proaktif menyesuaikan strategi bisnis untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan potensi pertumbuhan,” ujar Ang Andri.
(Nadya Kurnia)