Perusahaan tambang nikel itu tercatat berhasil membukukan laba bersih sebesar USD98,1 juta atau melesat 207 persen dibanding capaian laba pada periode sama tahun lalu.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, produksi nikel dalam matte INCO meningkat 21 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Hal itu seiring telah diselesaikannya pembangunan kembali furnace sejak empat tahun lalu.
INCO juga membukukan EBITDA sebesar USD173,58 juta, dan mengeluarkan sekitar USD58,2 juta untuk belanja modal (capital expenditure/capex) pada kuartal I-2023.
(FAY)