Selain sebagai dividen, PZZA juga akan memakai 0,82% dari laba bersih atau sebesar Rp500 juta sebagai cadangan wajib. Sisanya, sebanyak Rp269,82 miliar atau 0,44% digunakan untuk laba ditahan.
"Sisa dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebagai dividen tunai dengan jumlah sebesar Rp60 miliar, atau setara dengan 98,7332% atau setara dengan Rp.19,96346 per saham," tulis manajemen perseroan di Keterbukaan Informasi, Senin (23/5/2022).
Seperti diketahui, PZZA mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp3,41 triliun atau lebih rendah 1,14% dari penjualan tahun 2020 sebanyak Rp3,45 triliun
Lonjakan sejumlah pos beban membuat PZZA meraih laba bersih senilai Rp60,76 miliar, dan berhasil membalikkan rugi bersih yan dicapai tahun 2020 sejumlah Rp93,51 miliar.
PZZA sendiri akan membagikan dividen pada 22 Juni 2022.
Dari pasar saham, per pukul 11.04 WIB, harga saham PZZA naik 1,61% ke Rp630/unit dengan nilai transaksi yang baru Rp117,83 juta dan volume 187 ribu saham.