Imam mengakui bahwa industri otomotif nasional tengah cukup tertekan dari sisi lemahnya daya beli serta penyesuaian biaya produksi akibat kenaikan harga komponen impor.
Namun demikian, Imam menyebut bahwa segmen purna jual tetap menunjukkan potensi pertumbuhan. Di sisi lain, sektor aftermarket dan perawatan kendaraan mengalami pertumbuhan positif.
Karenanya, KAQI mencoba memanfaatkan momentum ini dengan memperluas jaringan layanan, penguatan kerja sama dengan bengkel independen, serta mendorong optimalisasi distribusi suku cadang kaki-kaki kendaraan segmen spesialis yang menjadi keunggulan kompetitif Perseroan.
"Selain itu, strategi branding dan edukasi pelanggan juga terus kami tingkatkan untuk memperkuat posisi Jantra di pasar purna jual otomotif nasional, terutama di Jabodetabek dan kota-kota besar lain yang menjadi kontributor utama permintaan," ujar Imam.
(taufan sukma)