Reza mengungkapkan, penjualan sebagian aset perseroan ini dapat mendukung kebutuhan pendanaan dan struktur permodalan Jasa Marga yang baru saja merampungkan spin off, yakni pemisahan Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad ke ke PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT)
"Perlu kami sampaikan bahwa terhitung sejak tanggal 1 Juli 2022, kami telah menyelesaikan terkait dengan aksi korporasi spin off," terangnya.
Sebagai informasi, PT JCC merupakan pengelola jalan layang Jakarta-Cikampek yang telah diganti nama menjadi Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) oleh pemerintah pada awal April 2021.
Sebelumnya Corporate Communication and Community Development Group Head JSMR, Lisye Octaviana menegaskan, divestasi ini merupakan bagian dari program asset recycling, yakni strategi perseroan untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis perusahaan.
"Kami berharap, seluruh proses transaksi ini dapat terlaksana dengan lancar sesuai target, dengan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG), hingga penandatangan Sales and Purchase Agreement (SPA), sebagaimana yang telah direncanakan," pungkasnya. (FAY)