Tetapi belum lama ini penjualan iPhone sempat melambat akibat pengguna yang tetap setia pada perangkat mereka dan belum mau beralih ke tipe yang terbaru. Tak kehabisan akal, Apple pun meluncurkan ponsel pintar pertama mereka yang disokong teknologi 5G pertamanya.
Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California ini mulai menjual seri iPhone 12 berkemampuan 5G pada 23 Oktober. Handset ini memiliki ukuran layar 5,4, 6,1 dan 6,7 inci dan harga mulai dari USD699 atau setara Rp10 jutaan hingga USD1.099 (Rp15 jutaan).
Selain konektivitas nirkabel 5G yang sangat cepat, iPhone generasi ke-14 telah meningkatkan kamera, prosesor, dan desain teranyar. Model Pro dari iPhone 12 memiliki pemindai lidar baru yang menghadap ke belakang. Lidar, kependekan dari "deteksi dan jangkauan cahaya", memungkinkan penginderaan kedalaman untuk aplikasi foto dan video, termasuk fokus otomatis yang lebih cepat dalam situasi cahaya redup. Plus, itu akan membuka kemungkinan baru untuk pengalaman augmented-reality.
Apple memulai debut seri iPhone 12 di acara online pada 13 Oktober. Namun, investor tidak terkesan. Saham Apple turun 2,7% pada hari debut iPhone 12. Itu adalah penerimaan terburuk Wall Street terhadap peluncuran iPhone. Namun, laporan penjualan positif untuk seri iPhone 12, terutama untuk model yang lebih mahal.
Analis memperkirakan Apple akan mengumumkan smartphone generasi ke-15, seri iPhone 13, selama acara online pada 14 September. Acara itu bisa menjadi katalis berikutnya untuk saham Apple.