IDXChannel - Kurs Dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), ketika para investor menunggu pidato kenegaraan Presiden Donald Trump untuk kemungkinan pembaruan tentang perang perdagangan Amerika Serikat-China.
Pemulihan berkelanjutan dalam selera investor terhadap risiko telah memberikan tekanan terhadap mata uang safe-haven, menyeret franc Swiss lebih rendah, sementara dolar Australia naik setelah bank sentral negara itu memperingatkan risiko-risiko terhadap pertumbuhan dan menjauhi sinyal pelonggaran kebijakan eksplisit. Demikian seperti dikutip Okezone, di Jakarta, pada Rabu (6/2).
Dengan bank-bank sentral di seluruh dunia dalam pola holding, dan sejumlah ketidakpastian pada perdagangan dan faktor-faktor lain, perdagangan di pasar mata uang sebagian besar bergerak dalam kisaran yang relatif ketat, Eric Viloria, Ahli Strategi Valas di Credit Agricole, mengatakan.
“Kisaran ini dapat berlangsung selama beberapa waktu sampai ada tindakan bank sentral yang lebih menentukan atau resolusi untuk beberapa dinamika politik, apakah itu negosiasi perdagangan atau sebaliknya,” katanya.
Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga di mana mereka berada sampai prospek ekonomi AS lebih jelas, Presiden Fed Dallas Robert Kaplan mengatakan pada Selasa (5/2), proses yang menurut pendapatnya bisa memakan waktu beberapa bulan lagi.