Dolar Australia naik tajam, membalikkan kerugian sebelumnya, setelah Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga pada rekor terendah pada pertemuan pertamanya tahun ini, tetapi terdengar kurang "dovish" dari yang diharapkan.
Sedangkan Pound Inggris merosot ke posisi terendah dua minggu setelah data survei lemah dan ketidakpastian tentang pembicaraan Brexit mendorongnya di bawah level pasar utama, memaksa beberapa investor besar untuk mengurangi beberapa taruhan. Sementara itu, Dolar Kanada tergelincir terhadap mitra AS, karena harga minyak sedikit lebih rendah. (*)