Selama Oktober, saham GOTO hanya menguat 4 kali, pada 5, 19, 23, dan 30 Oktober, stagnan 3 kali, dan 13 kali ditutup memerah.
Alhasil, ini membuat GOTO menjadi pemberat (laggard) terbesar IHSG selama bulan ini, yakni menyumbang minus 60,06 poin.
Tidak hanya selama Oktober, GOTO juga menjadi laggard nomor 1 IHSG selama 2023, yakni dengan menekan kinerja IHSG sebanyak 77,60 poin.
Dalam sebuat riset UOB Kay Hian memproyeksikan kinerja keuangan GOTO per kuartal III-2023 berpotensi menunjukkan peningkatan signifikan seiring perusahaan teknologi tersebut berupaya memanfaatkan pasar yang lebih besar.
GoTo juga disebut UOB akan mendapatkan keuntungan dari ditutupnya TikTok Shop di Indonesia yang semakin mendongkrak Gross Transaction Value (GTV).