Sementara, analis HSBC Global Research menulis dalam risetnya, ‘mesin pertumbuhan GoTo Gojek’ dapat mendorong pertumbuhan pendapatan CAGR sebesar 19% pada 2023-2025,
Mirip dengan analisis UOB, di bidang e-commerce, GOTO berpotensi mengambil keuntungan dari ‘perbaikan struktur pasar dengan penutupan TikTok Shop dan revisi peraturan yang mempersulit masuknya platform e-commerce saingannya Temu ke Indonesia’.
Sementara di segmen layanan on-demand, basis pengguna GOTO kemungkinan akan berkembang “karena perusahaan ini menawarkan solusi yang terjangkau, berekspansi ke kota-kota baru, dan membuka lebih banyak merchant”.
Dalam keterbukaan informasi, pada 19 Oktober 2023, manajemen menyampaikan, perusahaan akan mempublikasikan laporan keuangan konsolidasian per akhir kuartal III-2023 pada 30 Oktober atawa hari ini. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.