Adapun 15,29% akan dimiliki oleh masyarakat dengan saham yang beredar 1,22 miliar saham dengan nilai nominal Rp122,29 miliar. JARR sendiri saat ini sudah bersiap untuk mendapatkan ISO 19001.
“JARR bakal semakin meningkatkan profesionalitas dalam beroperasi. Saat ini masa penawaran umum tanggal 12-15 Juli 2022 telah selesai,” tandas Temmy.
Sementara itu, selama kuartal I 2022, penjualan bersih JARR melesat naik 12.433%, dari Rp10,3 miliar menjadi Rp1,29 triliun pada periode yang sama. Kenaikan penjualan itu akibat peningkatan volume penjualan FAME Rp1,09 triliun. Hal ini seiring beroperasinya pabrik pengolahan biodiesel pada September 2021. Di mana perseroan juga mengeluarkan produk baru seperti Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), Crude Glycerin (CG), dan Fatty Matter (FM).
Temmy Iskandar mengatakan, pabrik pengolahan sawit menjadi biodiesel milik dibangun 2019 dan beroperasi September 2021. Pabrik yang berlokasi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini diresmikan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2021.
JARR merupakan anak perusahaan Jhonlin Grup milik pengusaha Haji Samsudin Andi Arsyad yang akrab disapa Haji Isam. "Meningkatnya penjualan pada kuartal I 2022 membuat meningkatnya beban pokok penjualan menjadi Rp1,17 triliun dari Rp5,71 miliar pada periode yang sama 2021," ujar Temmy.