Selain itu, perseroan memutuskan untuk melantai di bursa karena ingin menjadi profesional dan terbuka. Hal itu dilakukan agar perseroan dapat melakukan pengembangan khusus, terutama untuk melayani wisatawan mancanegara (wisman).
"Khususnya untuk wisman yang datang, kami lihat demand lebih besar daripada suplai ya. Jadi kami perlu melantai di bursa untuk itu," ujar dia.
Nantinya, perseroan akan menggunakan sekitar 5,36% atau Rp9,25 miliar dari dana IPO untuk belanja barang modal berupa tanah dari pihak ketiga (tidak terafiliasi) dengan lokasi di Desa Jetis, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, seluas ±2 hektar. Adapun tujuan pemerolehan tanah ini yaitu untuk membangun fasilitas produksi perseroan.