Apalagi, Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia. Untuk itu, J.P. Morgan menetapkan peringkat overweight (OW) pada produsen material di Indonesia.
J.P. Morgan juga memberikan peringkat overweight terhadap lembaga keuangan, dilihat dari kerangka tata kelola dan manajemen risiko yang lebih baik di bank-bank BUMN.
Hal ini didukung dengan adanya pertumbuhan kredit sebagai pendorong pendapatan sistem perbankan, dan pergerakan industri ini dalam menuju layanan keuangan dengan menawarkan nilai tambah yang lebih tinggi.
Lebih lanjut, peringkat overweight juga diberikan kepada sektor kebutuhan pokok konsumen dan layanan kesehatan, karena adanya profil pertumbuhan defensif sektor tersebut.
(SLF)