IDXChannel - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) memutuskan untuk melepaskan salah satu asetnya, IKEA Sentul City, senilai Rp280 miliar kepada PT Archipelago Property Development (APD). Meski gerai tersebut masih dapat beroperasi, bagaiman dengan emiten tersebut ke depan?
Founder WH Project dan Analis Panin Sekuritas, William Hartanto, mengatakan secara teknikal pergerakan emiten HERO masih cenderung sideways dengan volatilitas yang kecil. Dia mencermati HERO memiliki volume yang tipis dan merupakan jenis saham dengan likuiditas yang rendah.
"Pergerakan sideways dalam area 1700-1890, volume agak tipis ya jadi termasuk saham yang kurang likuid," kata William saat dihubungi MNC Portal, Kamis pagi (2/9/2021).
Dirinya melihat tren kenaikan harga emiten HERO dapat memiliki peluang perubahan arah. Memakai indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD), terdapat pola Bearish Divergence di mana terjadi kenaikan harga, tetapi indikator menunjukkan penurunan terbatas menuju level supportnya.
"Namun untuk trennya naik dengan MACD bearish divergence, berpotensi melemah terbatas menuju support," terang William.
Bagi para investor yang ingin masuk di emiten ini, William merekomendasikan untuk beli di area support dengan jangka pendek profit taking di 1890-2000.
"Jadi rekomendasinya buy on support, TP 1890-2000," tukasnya.
Seperti diketahui, HERO menjual aset IKEA Sentul City dengan perjanjian bahwa pembeli aset tersebut akan menyewakan kembali ke anak usaha HERO yaitu PT Rumah Mebel Nusantara (anak usaha HERO).
Transaksi dengan afiliasi ini merupakan strategi perseroan untuk mencapai fleksibilitas neraca perdagangan dan pertumbuhan di masa depan. Selama 12 bulan terakhir, neraca keuangan HERO menurun signifikan dengan kas bersih sebesar Rp168 miliar (tahun buku 2020) dan utang bersih Rp463 miliar.
Manajemen optimis penjualan IKEA Sentul City dapat membantu perseroan melunasi utang dan memberikan pertumbuhan bagi perusahaan.
"Pendapatan dari Transaksi ini akan digunakan untuk mengurangi fasilitas pinjaman dan mendukung kebutuhan modal kerja dan operasional Perseroan, selain itu juga memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan Perseroan yang diciptakan oleh pembayaran utang serta memberikan Perseroan fleksibilitas keuangan untuk mendukung inisiatif pertumbuhan di masa depan," terang manajemen dalam sebuah pernyataan, Selasa (31/8/2021).
Ke depan, manajemen menerangkan prospek bisnis HERO akan fokus meningkatkan investasinya di merek dagang IKEA, Guardian, dan tentunya Hero Supermarket, menyusul ditutupnya merek dagang Giant. (TYO)