Nama besar lainnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), juga membukukan net sell jumbo Rp1,2 triliun di pasar reguler yang turut membuat harga saham perseroan anjlok 6,92% selama Juni.
Kendati asing cenderung keluar dari bursa domestik sepanjang Juni, sejak awal Januari lalu (ytd), investor asing masih membukukan pembelian bersih (net buy) Rp53,32 triliun di pasar reguler.
'Jual selama Juni' atawa 'Sell in June'?
Kinerja bulan ini memperpanjang penurunan bulanan IHSG. Bahkan penurunan selama Mei lalu, yang kental dengan sentimen ‘Sell in May and Go Away’, tidak lebih besar sari penurunan selama Juni.
Sepanjang Mei, IHSG turun sebanyak 1,11%.
Fluktuasi IHSG sepanjang paruh pertama tahun ini, terutama periode Mei-Juni, tak bisa dilepaskan dari sentimen global, terutama efek kenaikan suku bunga oleh bank sentral negara utama dan dampak lanjutan dari perang di Ukraina.
Rezim kenaikan suku bunga, yang dipimpin oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed), sendiri semata-mata diberlakukan demi meredam inflasi yang meroket, terutama dampak dari macetnya rantai pasok global di tengah perang dan pemulihan pandemi.