IDXChannel - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) masih memiliki ratusan juta saham treasury yang wajib untuk dilepas sesuai aturan otoritas.
Sebagai catatan, saham treasury adalah saham yang diperoleh perseroan hasil dari pembelian kembali (buyback).
“Jumlah saham hasil buyback yang belum dialihkan sebesar 617.305.700 juta saham,” kata Corporate Secretary KLBF, Maria Teresa Fabiola, di keterbukaan informasi, Rabu (15/5).
Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 30/POJK.04/2017, perusahaan terbuka wajib mengalihkan saham hasil pembelian kembali. Pasal 15 POJK 30/2017 tertulis bahwa perusahaan wajib mulai mengalihkan saham Treasury dalam jangka waktu paling lama 2 tahun sejak selesainya periode buyback.
Maria melaporkan, KLBF telah menyelesaikan buyback secara bertahap sebesar 248.840.200 sejak 9 Februari 2022-8 Mei 2022. Saat itu, harga rata-ratanya sebesar Rp1.609 per saham.
Aksi ini dilanjutkan pada 20 Mei 2022 sampai 19 Agustus 2022 sebesar 368.465.500 saham, dengan harga rata-rata mencapai Rp1.633 per saham.
Pada medio 2023, Maria mengungkapkan, perusahaan memutuskan untuk memperpanjang jangka waktu pengalihan atau pelepasan saham treasury.
“Menjadi paling lambat pada 15 Juni 2025,” katanya.
Hingga Rabu (15/5), saham KLBF bergerak di rentang Rp1.415-Rp1.465 per saham, dengan penguatan 1,06%. Sayangnya, dalam setahun terakhir KLBF masih tertekan 11,49%.
Sebelumnya, Maria mengatakan, perusahaan menunggu kondisi yang lebih baik dan menguntungkan untuk mengalihkan pengalihan atau penjualan saham tersebut. Artinya, potensi capital gain dari pelepasan baru akan terjadi apabila dilaksanakan di atas harga Rp1.609-Rp1.633 per saham.
(FAY)