IDXChannel - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berkomitmen untuk membagikan dividen berkisar 45%-55% dari laba bersih setiap tahunnya.
Direktur Kalbe Farma (KLBF) Kartika Setiabudy mengatakan, ketentuan dividen berdasarkan aturan perusahaan sejak awal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Mengenai dividen kami secara policy mempunyai kebijakan untuk selalu membagikan dividen secara rutin setiap tahun di kisaran 45%-55% dari laba bersih kita," ujar Kartika dalam Press Conference Public Expose Live 2023, Selasa (28/11/2023).
Emiten farmasi tersebut telah membagikan dividen dengan total nilai mencapai Rp1,76 triliun untuk tahun buku 2022. Pembayaran itu terjadi pada 31 Mei 2023 dengan total dividen ini setara dengan Rp38 per saham.
"Komitmen ini yang kita pegang juga ke depan supaya kita juga bisa memberikan hasil atau return yang baik kepada para pemegang saham," ungkap Kartika.
Kartika memahami bahwa untuk 2023 Kalbe secara finansial ada beberapa hal yang mempengaruhi kinerja di tahun ini, tapi memang pihaknya melihat bahwa prospek kedepan bahkan untuk 2024 ada suatu normalisasi yang akan membawa atau menunjukkan kinerja yang lebih baik.
"Tentunya harapan kami bahwa secara penjualan bisa lebih tinggi daripada tahun ini dan tentunya dari sisi cost atau profitability kita akan mendorong ke arah perbaikan margin sehingga ini yang menjadi target internal kita tahun 2024," jelas Kartika.
Sebelumnya, Kalbe Farma telah mengumumkan penjualan bersih mencapai Rp22,56 triliun di sembilan bulan pertama 2023. Jumlah ini meningkat 6,5% dibandingkan sembilan bulan pertama 2022.
Sementara itu, laba bersih mencapai Rp2,06 triliun di sembilan bulan pertama 2023, terjadi penurunan -16,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu akibat kondisi pasar yang menantang dalam periode transisi pasca pandemi.
Walaupun menghadapi kondisi pasar yang menantang, perseroan meyakini bahwa industri kesehatan tetap akan bertumbuh dalam jangka panjang seiring dengan meningkatnya kesadaran kesehatan.
(YNA)