"Komitmen ini yang kita pegang juga ke depan supaya kita juga bisa memberikan hasil atau return yang baik kepada para pemegang saham," ungkap Kartika.
Kartika memahami bahwa untuk 2023 Kalbe secara finansial ada beberapa hal yang mempengaruhi kinerja di tahun ini, tapi memang pihaknya melihat bahwa prospek kedepan bahkan untuk 2024 ada suatu normalisasi yang akan membawa atau menunjukkan kinerja yang lebih baik.
"Tentunya harapan kami bahwa secara penjualan bisa lebih tinggi daripada tahun ini dan tentunya dari sisi cost atau profitability kita akan mendorong ke arah perbaikan margin sehingga ini yang menjadi target internal kita tahun 2024," jelas Kartika.
Sebelumnya, Kalbe Farma telah mengumumkan penjualan bersih mencapai Rp22,56 triliun di sembilan bulan pertama 2023. Jumlah ini meningkat 6,5% dibandingkan sembilan bulan pertama 2022.