Sementara itu, laba bersih mencapai Rp2,06 triliun di sembilan bulan pertama 2023, terjadi penurunan -16,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu akibat kondisi pasar yang menantang dalam periode transisi pasca pandemi.
Walaupun menghadapi kondisi pasar yang menantang, perseroan meyakini bahwa industri kesehatan tetap akan bertumbuh dalam jangka panjang seiring dengan meningkatnya kesadaran kesehatan.
(YNA)