Meskipun demikian, Didid melanjutkan bahwa pihaknya tetap mengupayakan agar target CPO diperdagangkan di bursa pada bulan Juni mendatang akan tercapai.
"Semoga sebelum lebaran ini kami dapat menentukan alternatif mana yang akan digunakan dan sehabis lebaran bisa menyusun permendagnya," ujarnya.
Untuk informasi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyayangkan Indonesia yang masih berpatokan pada Malaysia untuk harga CPO, meskipun Indonesia produsen terbesar sawit dunia. Oleh sebab itu Zulhas menginstruksikan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk segera menerbitkan harga acuan minyak sawit sebelum bulan Juni. (RRD)