IDXChannel - Peningkatan kasus Covid-19 di China membuat tekanan di bursa Asia dan market global. Head of Business Development PT FAC Sekuritas Indonesia, Kenji Putera Tjahaja mengatakan, kasus China sendiri sudah menyentuh angka 5 ribu kasus baru yang meningkat 3 kali lipat. Hal itu disinyalir bisa mempengaruhi IHSG hari ini.
"Ini pasti bisa menjadi penggerak lagi untuk IHSG, sentimen-sentimen penggerak keadaan geopolitik seperti yang kita tahu Ukraina dan Rusia belum ada titik terang walau ada mediasi seperti itu," kata Kenji dalam Power Breakfast IDX, Rabu (16/3/2022).
Dilihat dari bursa Asia, indeks Hangseng Hongkong memang turun cukup dalam yang utamanya adalah koreksinya saham teknologi yang biasa diuntungkan namun jadi tekanan.
"Utamanya ada beberapa kebijakan yaitu anti monopoli dari pemerintah China yang mengindikasi raksasa seperti Alibaba yang menyalahi aturan tersebut," ujarnya.
Kalau dari regional Asia sendiri memang cuma China yang dalam tekanan, sedangkan yang lain dirasa sudah pintar dan lebih siap lagi.
"Jadi untuk IHSG ada sentimen pemberat ya, tapi regional Asia tidak akan signifikan," tegas Kenji.
Untuk RDG Bank Indonesia, Kenji memproyeksi bahwa suku bunga masih akan ditahan dan utamanya karena pertumbuhan ekonomi.
Saham-saham pilihan PT FAC Sekuritas Indonesia antara lain:
PGAS 1380 - 1575 BUY
JPFA 1605 - 1890 BUY
INDF 6050 - 6300 BUY
MAPI 815-820 - 885 BUY. (TIA)