Meskipun melonjak, Budi menjelaskan, puncak kasus tersebut kemungkinan besar akan terjadi 2 minggu sampai dengan maksimalnya 4 minggu. Setelah itu, diperkirakan akan terjadi penurunan saat memasuki bulan Februari.
“Jadi mudah-mudahan nanti kita lihat kalau misalnya peak-nya terjadi di Januari, seharusnya Februari, insyaallah sudah turun kembali ya,” tuturnya.
Lebih lanjut, meskipun saat ini varian JN.1 cukup mendominasi tetapi gejalanya termasuk ringan dan tidak membahayakan nyawa pasien yang terinfeksi. Peningkatan kasus ini juga tidak turut serta meningkatkan angka hospitalisasi di Indonesia.
Namun, Kemenkes tetap melaporkan adanya angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 27 orang. Angka kematian tersebut tidak betul-betul disebabkan oleh Covid-19, melainkan orang dalam komorbid ketika di tes dirinya juga positif Covid-19.
Kemenkes pun akan terus mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan tidak menganggap remeh penyebaran Covid-19. Terlebih sudah memasuki libur lebaran yang tentunya mobilitas masyarakat akan lebih banyak dibandingkan biasanya.
(YNA)