Kemenkes Singapura menjelaskan, peningkatan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk musim perjalanan di akhir tahun dan menurunnya kekebalan penduduk.
“Saat ini, tidak ada indikasi bahwa subvarian utama lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar,” kata Kemenkes.
Meskipun negara-negara di wilayah beriklim sedang mengalami peningkatan kasus penyakit pernafasan, Kementerian Kesehatan mengatakan secara keseluruhan kasus penyakit pernafasan di Singapura tetap stabil.
Selain Singapura, negeri jiran Malaysia juga mengalami peningkatan kasus Covid-19.
Mengutip dari The Star, Senin (4/12) terdapat peningkatan kasus Covid-19 sebesar 57,3 persen dan sebagian besar (48 persen) terjadi pada kelompok usia antara 20 dan 40 tahun, seperti yang ditunjukkan oleh laporan terbaru Kemenkes Malaysia.