“Misalnya saya beri contoh bidang kesehatan, tuh dianggarkan Rp75 triliun, baru keluar 1,53% coba. Uang beredar di masyarakat ke rem ke situ semua. Segera itu dikeluarkan dengan penggunaan-penggunaan yang tepat sasaran. Sehingga men-trigger ekonomi," pungkasnya.
Kendati demikian, Jokowi meminta anggaran Kemenkes untuk membayar tunjangan dokter, tenaga medis, hingga peralatan kesehatan lainnya. Selain itu, Jokowi menyinggung terkait reshuflle di Kabinet Indonesia Maju hingga membubarkan lembaga negara dalam mencegah krisis di Tanah Air.
"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Udah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini tidak, bapak ibu tidak merasakan itu, sudah," katanya. (*)