“Jadi mungkin adanya kasus Jiwasraya, abis itu Asabri, lalu ada pernyataan kantor pusat direksi BPJS Ketenagakerjaan yang akan mengurangi porsi investasi saham dan Reksadana. Saya kira faktor-faktor itu yang berbicara,” ujar Hasan.
Lanjutnya, melemahnya pergerakan IHSG diduga memang lebih dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri. Sehingga, bisa dikatakan faktor-faktor tersebut menurunkan minat berinvestasi. (SANDY)