sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kekhawatiran Resesi Kembali Mengemuka, Wall Street Dibuka Jatuh

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
05/04/2023 22:02 WIB
Data tenaga kerja Amerika Serikat yang lebih lemah meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar terkait kenaikan suku bunga.
Kekhawatiran Resesi Kembali Mengemuka, Wall Street Dibuka Jatuh. Foto: MNC Media.
Kekhawatiran Resesi Kembali Mengemuka, Wall Street Dibuka Jatuh. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Tiga indeks utama Wall Street dibuka jatuh pada perdagangan hari ini, Rabu (5/4/2023). Data tenaga kerja Amerika Serikat yang lebih lemah meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar terkait kenaikan suku bunga.

Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,01% di 33.398,74, S&P 500 (SPX) melemah 0,18% ke 4.093,28, sedangkan Nasdaq Komposit (IXIC) merosot 0,44% di 12.073,54.

Tiga top gainers di bawah SPX antara lain Valero Energy menguat 3,13% di USD131,41, J&J tumbuh 2,88% di USD163,05, dan American Electric Power naik 2,63% di USD93,57.

Sedangkan top losers ditempati MarketAxesss merosot 12,03% di USD345,09, Albemarle turun 5,93% di USD197,14, dan Enphase melemah 4,91% di USD192,60.

Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP (ADP Payrolls) menunjukkan pekerjaan swasta AS naik 145.000 pekerjaan pada periode Maret 2023. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan ekspektasi pasar sebesar 200.000 pekerjaan.

Lemahnya pertumbuhan pekerjaan, dinilai mendorong kecemasan investor bahwa pengetatan moneter akan kembali berlangsung, sehingga dikhawatirkan dapat menyeret ekonomi ke dalam resesi.

"Pasar memang menyadari bahwa dengan ADP payrolls yang lebih lambat, ekonomi kemungkinan juga akan melambat dan Fed hanya perlu membuat satu kenaikan suku bunga lagi," kata Kepala strategi Investasi CFRA Research, dilansir Reuters, Rabu (5/4/2023).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement