IDXChannel - Terpilihnya kembali Xi Jinping sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) sekaligus Presiden China untuk kali ketiga mendapat respons negatif di kalangan pelaku pasar, baik di domestik China maupun internasional.
Respons tersebut, bahkan sudah mulai terlihat beberapa hari sebelumnya terpilihnya presiden berusia 59 tahun tersebut. Pola kepemimpinan yang cenderung otoriter menjadi salah satu alasan kekhawatiran dari pelaku pasar, sehingga memilih untuk melakukan aksi jual.
Salah satu isu yang utama, adalah sikap Xi Jinping yang berkeras untuk tetap memberlakukan kebijakan zero COVID-19, yang dianggap bakal semakin menekan perekonomian domestik China ke depan. Isu ini, oleh kalangan analis, dinilai sebagai sentimen utama yang menekan pasar.
Sebagaimana dilansir Bloomberg, Senin (24/10/2022), indeks saham acuan Hong Kong sudah merosot signifikan dengan indeks Shanghai SE China menunjukkan penurunan sebesar 0,89 persen, yang membuatnya berada di level 3,011.
Sementara, indeks Hang Seng Hong Kong turun hampir lima persen, sehingga membuatnya harus kehilangan 809,48 poin. Begitu pula indeks acuan CSI 300 China mengikuti tren penurunan yang sama dengan persentase sebanyak 1,9 persen.