sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Keluar dari LQ45, Saham Chandra Asri (TPIA) Anjlok 15 Persen

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
26/01/2024 09:31 WIB
Saham milik Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) langsung terjun bebas pada Jumat (26/1/2024) seiring keluar dari indeks LQ45.
Keluar dari LQ45, Saham Chandra Asri (TPIA) Anjlok 15 Persen. (Foto: Freepik)
Keluar dari LQ45, Saham Chandra Asri (TPIA) Anjlok 15 Persen. (Foto: Freepik)

Apalagi, TPIA sebelumnya disebut-sebut memiliki peluang masuk ke indeks yang kerap menjadi patokan investor institusional asing, yakni MSCI.

Dalam riset yang terbit pada 24 Januari 2024, analis Sucor Sekuritas Andreas Yordan Tarigan memproyeksi, anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) tersebut memiliki kans yang baik untuk menjadi penghuni indeks MSCI dalam rebalancing teranyar beberapa waktu ke depan.

Hal tersebut seiring TPIA memiliki kapitalisasi pasar (market cap) free float hingga USD1,7 miliar atau setara dengan Rp26,69 triliun dalam rerata 3 bulan terakhir.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan penghuni MSCI macam emiten tambang BUMN PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan emiten kertas Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang memiliki rerata market cap free float USD0,9 miliar (Rp14,13 triliun) dan USD1,3 miliar (Rp20,41 triliun).

“Perusahaan [TPIA] juga punya likuiditas saham yang sehat dengan 3M-ADTV [volume perdagangan harian rata-rata selama 3 bulan] sebesar Rp172,5 miliar, lebih tinggi dibandingkan rata-rata ANTM dan INKP sebesar Rp64,8 dan 61,7 miliar,” jelas Andreas Yordan, dikutip IDXChannel, Kamis (25/1).

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement