sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kembali Masuk Daftar Efek Tidak Dijamin, Manajemen Sebut Kinerja Nusantara Sawit (NSSS) Masih Solid 

Market news editor Desi Angriani
13/12/2024 20:08 WIB
Emiten sawit, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) kembali masuk dalam daftar Efek Tidak Dijamin (ETD) pada periode Desember 2024.
Kembali Masuk Daftar Efek Tidak Dijamin, Manajemen Sebut Kinerja Nusantara Sawit (NSSS) Masih Solid (Foto: MNC Media)
Kembali Masuk Daftar Efek Tidak Dijamin, Manajemen Sebut Kinerja Nusantara Sawit (NSSS) Masih Solid (Foto: MNC Media)

Di sisi lain, volume produksi CPO mencapai 28.394 ton didukung oleh pabrik kedua NSSS yang mulai beroperasi di Desember 2023 sehingga penjualan CPO hingga sembilan bulan pertama 2024 ini mencapai 27.007 ton atau naik 27,4 persen YoY. 

Penambahan pabrik kedua ini diyakini akan mengerek rata-rata utilitas kapasitas produksi untuk CPO dan palm kernel oil dari 60 persen menjadi 80 persen di 2025. 

"Hal ini akan semakin mendorong pertumbuhan laba bersih NSSS ke depannya. NSSS juga memperkirakan kinerja yang lebih solid lagi di kuartal IV-2024, dengan perkiraan supply yang ketat di Indonesia karena rencana implementasi B40 di Januari 2025 and B50 di 2026," tutur manajemen.

Ihwal pelepasan saham NSSS oleh pengendali utama, PT Samuel Tumbuh Bersama sebesar 6,23 persen atau sebanyak 1.481.482.000 saham pada 4 Desember lalu, manajemen menjelaskan bahwa transaksi tersebut lebih bersifat restrukturisasi kepemilikan yang berkaitan dengan rencana IPO dari perusahaan induk dari Samuel Group.

Untuk diketahui, PT Mitra Agro Dharma Unggul (MADU) dan NSSS dimiliki mayoritas oleh Samuel Group. Sebagai bagian dari restrukturisasi tersebut, terjadi beberapa transaksi perpindahan kepemilikan MADU di NSSS kepada PT Samuel Tumbuh Bersama (STB), perusahaan induk dari Samuel Grup. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement