IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membentuk tim kerja untuk memperdalam pasar modal nasional. Langkah tersebut merupakan upaya memperkuat sektor keuangan sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Dirjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Kemenkeu, Masyita Crystalline, mengatakan pasar modal memiliki peran penting dalam mendorong investasi dan meningkatkan efisiensi pertumbuhan ekonomi, sehingga sektor pasar modal memerlukan perhatian khusus dalam upaya pendalaman sektor keuangan.
"Kami dari Kementerian Keuangan bersama Pak Inarno dari OJK akan membentuk tim kerja pendalaman pasar modal. Jadi kami punya tim besar untuk pendalaman sektor keuangan, namun khusus pasar modal rupanya mendapat perhatian khusus dari Pak Mahendra maupun Pak Purbaya selaku Menteri Keuangan,” ujar Masyita dalam acara IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/10/2025).
Dalam paparannya, Masyita menjelaskan sektor keuangan sering kali dikesampingkan dalam pembahasan ekonomi nasional. Padahal, peran sektor ini sangat krusial sebagai enabler atau pendukung utama pertumbuhan ekonomi dan investasi.
"Kadang-kadang sektor keuangan itu afterthought ya. Kalau kita membicarakan pertumbuhan ekonomi, kita sering bilang bahwa kita ingin tumbuh tinggi, dan biasanya dikatakan kalau tumbuh tinggi harus efisien, dan ICOR-nya atau Incremental Capital Output Ratio harus rendah," katanya.
Masyita menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam dua dekade terakhir menunjukkan tren perlambatan yang cukup stabil. Dari rata-rata pertumbuhan di atas 6 persen pada periode awal 2000-an, kini turun menjadi sekitar 5 persen dan bertahan di level tersebut cukup lama.
"Biasanya kita mengaitkan ini dengan efisiensi investasi atau kontribusi investasi terhadap pertumbuhan yang belum cukup besar. Itu benar, tapi ada underlying factors yang kita gak bicarakan. Kita bicara hilirisasi, higher value added sectors, konsumsi yang lebih baik, tapi underlying-nya semua ini yaitu enablersnya adalah sektor keuangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Masyita menekankan pentingnya keterlibatan investasi swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ia menyebut bahwa investasi pemerintah tidak akan cukup untuk mencapai target pertumbuhan yang tinggi tanpa dukungan sektor keuangan yang kuat.
"Kalau kita lihat pertumbuhan investasi Indonesia dan juga target ICOR, jadi semakin rendah ICOR, investasi itu tidak perlu terlalu besar untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Di sisi lain kita juga tahu bahwa investasi pemerintah saja tidak cukup untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi," katanya.
Masyita menyebut Kemenkeu menargetkan total investasi nasional mencapai Rp41.540 triliun dalam periode 2025–2029, dengan sebagian besar kontribusi berasal dari sektor swasta. Untuk itu, pendalaman pasar modal menjadi langkah strategis guna memperluas sumber pembiayaan dan memperkuat struktur ekonomi Indonesia.
"Sektor keuangan tentu menjadi enablers dari investasi tersebut," kata dia.
(Febrina Ratna Iskana)