sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementerian BUMN Tidak Suportif, Komisaris KRAS Mundur

Market news editor Fahmi Abidin
23/07/2019 14:15 WIB
Roy Edison Maningkas Komisaris Independen PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mengajukan surat permohonan pengunduran diri dari jajaran Dewan Komisaris.
Kementerian BUMN Tidak Suportif, Komisaris KRAS Mundur. (Foto: Ist)
Kementerian BUMN Tidak Suportif, Komisaris KRAS Mundur. (Foto: Ist)

IDXChannel - Roy Edison Maningkas Komisaris Independen PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mengajukan surat permohonan pengunduran diri dari jajaran Dewan Komisaris kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini disinyalir karena dissenting opinion proyek blast furnace.

“Sudah disetujui oleh pak Fajar (Deputi BUMN). 11 Juli 2019, mengajukan pengunduran diri, (berlaku) 30 hari terhitung sejak pengajuan surat diterbitkan,” katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/7).

Ia menuturkan, alasan pengunduran diri adalah proyek Blast Furnance yang dipaksakan untuk selesai dalam waktu dua bulan saja oleh pemerintah. Padahal menurutnya, ada banyak item yang harus diuji terlebih dahulu sebelu benar-benar dioperasikan. Misalnya faktor keandalan dan keamanan ketika produksi. Belum lagi berdasarkan kontrak yang ada, ujicoba harus dilakukan dalam waktu minimal enam bulan.

Roy mengungkapkan, sejatinya ia sudah mengajukan pengunduran diri sejak 11 Juli 2019. Namun pada 15 Juli, Kementerian BUMN berhasil meyakinkannya untuk bertahan hingga masa jabatannya berakhir di tahun depan. Nahas baru berselang dua tiga hari, apa yang dikatakan dan dijanjikan oleh pemerintah itu tidak terealisasi. Dirinya pun merasa masukan-masukannya selama ini tidak digubris oleh pemerintah.

“Poinnya saya saya enggak tahu proyek Blast Furnance itu bisa dilanjutkan atau tidak. Sampai tanggal 15 itu saya menganggap bahwa bersama sama melakukan upaya perbaikan ini. Sekitar dua hari tiga hari pengentasannya hanya akan dilakukan dalam waktu dua bulan sudah kita pertanyakan sebelumnya,” tegasnya. (*)

Advertisement
Advertisement