IDXChannel - Indikator sosioekonomi adalah lagging indicators di 2021, dan hal tersebut berpotensi memburuk seiring rendahnya kemampuan ekonomi untuk menciptakan lapangan pekerjaan sehingga diprediksi kemiskinan naik tahun ini.
“Setiap tahunnya, sebagai implikasi dari bentuk piramida penduduk Indonesia, ada sekitar 2,7 juta orang yang masuk ke angkatan kerja. Dan menurut estimasi statistik yang kerap dipakai oleh badan pemerintah, ada sekitar 300.000 lebih lapangan kerja yang bisa diciptakan untuk setiap 1% pertumbuhan ekonomi," kata Chief Economist CIMB Niaga Adrian Panggabean saat dihubungi di Jakarta, Rabu (20/1/2021).
Bila pertumbuhan ekonomi kumulatif selama 2020-2021 hanya sebesar 2% maka dalam dua tahun ini potensi terciptanya pengangguran baik pengangguran terbuka dan setengah terbuka adalah sebanyak 4,5 juta orang.
Dari berbagai survei kecil yang dilakukan oleh institusi-institusi non-pemerintah, lanjut Adrian, terdapat indikasi kuat bahwa telah terjadi penurunan dalam rata rata pendapatan rumah tangga.
"Artinya, tingkat kemiskinan memang berpotensi naik. Muara dari semua dinamika ini adalah pada potensi kenaikan tekanan sosial yang membutuhkan solusi kebijakan sosial secara urgen dan komprehensif," ungkapnya.