Situasi diperparah oleh penolakan Jaksa Agung terhadap perintah Presiden Donald Trump untuk mengerahkan 200 Garda Nasional (National Guard) ke Oregon untuk mengatasi demonstrasi di kantor imigrasi.
Di tengah ketidakpastian federal, 99 persen para ekonom bereskpektasi Bank Sentral Amerika (The Fed) memangkas suku bunga 25 basis poin pada pertemuan di Oktober, yang membuat dolar AS melemah dan emas menguat.
Di Asia, terpilihnya politisi konservatif, Takaichi sebagai pemimpin Partai Demokrat Liberal yang dikenal dovish dalam hal fiscal mengindikasikan Bank Sentral Jepang kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga. Hal ini akan mempertahankan pelemahan Yen dan mendukung penguatan aset safe haven.
Perang dagang antara AS dan China diperkirakan masih berkecamuk, terutama setelah biaya impor AS dari China dinaikkan dua kali lipat, mengindikasikan masalah ekonomi di China.