2. Oscillators
Indikator ini dapat menunjukkan posisi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual) melalui dua garis yang berpotongan. Indikator ini juga membantu untuk mengetahui awal dan akhir dari sebuah tren. Salah satu oscillator yang populer digunakan trader adalah stockhastic oscillator.
Kenali Perbedaan Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal. (FOTO : MNC MEDIA)
Apa Itu Analisis Fundamental?
Sedangkan pengertian analisis fundamental adalah analisis yang mengamati hal-hal yang berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan. Analisis fundamental mempelajari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan kedepannya. Metode analisis fundamental menggunakan beberapa data berikut.
Metode Analisis Fundamental
1. Price Earning Ratio (PER)
PER diukur dengan membandingkan harga saham dan laba perusahaan. Semakin kecil PER, semakin baik fundamental perusahaan tersebut.
2. Price to Book Value (PBV)
PBV dihitung dengan membandingkan harga saham dan nilai buku. Jika PBV kecil, harga sahamnya bisa dikatakan masih murah atau terjangkau.
3. Debt Equity Ratio (DER)
DER adalah rasio perbandingan antara jumlah utang dengan ekuitas yang dimiliki perusahaan. Perusahaan dengan DER yang kecil, berarti memiliki fundamental yang baik.