4. Permintaan dari OJK atau Regulator Lain
Kadang suspensi dilakukan atas permintaan dari regulator seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan), terutama jika ditemukan adanya pelanggaran serius terhadap ketentuan pasar modal.
5. Rencana Korporasi Besar yang Tidak Transparan
Rencana korporasi seperti merger, akuisisi, stock split, atau right issue yang diumumkan tanpa informasi yang lengkap bisa memicu suspensi. Ini dilakukan agar investor tidak membuat keputusan berdasarkan informasi yang belum utuh.
Dampak Suspensi Saham Bagi Investor
- Tidak Bisa Menjual Saham: Investor tidak dapat menjual saham yang disuspensi, berisiko mengalami kerugian jika suspensi berlangsung lama.
- Ketidakpastian Harga: Harga saham bisa anjlok setelah suspensi dicabut, terutama jika berita yang muncul bersifat negatif.
- Risiko Likuiditas: Saham menjadi tidak likuid dan menyulitkan investor untuk mengatur portofolio.
Saham bisa disuspensi karena berbagai alasan, mulai dari kelalaian administrasi hingga permasalahan hukum yang serius. Bagi investor, memahami penyebab saham disuspensi adalah langkah penting dalam mengelola risiko. Pastikan selalu mengikuti perkembangan terkini dan melakukan analisis fundamental terhadap saham yang ingin dibeli.
(Shifa Nurhaliza Putri)