Kemudian, sekitar 27,84 persen akan digunakan perseroan sebagai setoran modal kepada SPB dalam rangka modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, termasuk cut and fill (perataan tanah) dan pembangunan rumah yang sudah ada sebelumnya, yaitu Vila Bogor Indah 6.
Manajemen mengatakan, dari dana yang dihimpun, perseroan akan melanjutkan proyek yang sudah ada sebelumnya dan akan melakukan pembangunan di atas tanah milik perseroan, yaitu Grand Nusa Indah, dan Proyek Adhigana-GNI dan miliki SPB, yaitu Proyek Vila Bogor Indah 6.
Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur proyek Adhigana-Perluasan, merupakan perluasan proyek Adhigana. Perseroan sedang dalam proses melakukan pembelian tanah yang dimaksud dan pematangan lahan akan dilakukan setelah PPJB ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Sementara itu, sisa dana IPO akan digunakan untuk biaya operasional dalam menjalankan kegiatan usaha perseroan, namun tidak terbatas pada biaya marketing dan biaya proyek yang terdiri dari biaya keperluan kantor di lokasi proyek (pemeliharaan proyek yang meliputi antara lain pemeliharaan lingkungan dan keamanan, listrik, PDAM, telepon dan Perawatan taman serta sewa kantor).