IDXChannel - Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tanggal 15 hingga 19 Mei 2023 ditutup bervariasi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan sebesar 0,11%, yaitu pada posisi 6.700,561 dari posisi sebelumnya sebesar 6707,763 pada pekan lalu.
Kapitalisasi pasar BEI juga berubah sebesar 0,18% menjadi Rp9.504,018 triliun dari pekan sebelumnya sebesar Rp9.521,038 triliun.
Berikut jajaran 10 top emiten dengan nilai kapitalisasi pasar jumbo yang tercatat di BEI per 5 Mei 2022:
Emiten perbankan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih menjadi emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar. BBCA memiliki market cap mencapai Rp 1.098 triliun atau meningkat 11,56%.
Sebagai informasi, BBCA menjadi official partner konser band legendaris asal Inggris Coldplay pada November mendatang. Saham BBCA sempat terkerek 2,56% dalam sepekan terakhir berkat antusiasme masyarakat Indonesia menonton konser.
BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) masih menduduki posisi kedua emiten dengan market cap terbesar sejumlah Rp 810 triliun atau moncer 8,53%. Berdasarkan perdagangan hari ini Jumat (19/5/2023) harga BBRI tercatat di Rp 5.400 per lembar saham dengan kinerja saham naik 3,85%.
BYAN
Emiten batu bara milik salah satu orang terkaya RI, Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menduduki posisi ketiga emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar mencapai Rp 630 triliun atau meningkat 6,63%. Harga saham BYAN dipatok Rp28.900 per lembar saham.
BMRI
Emiten bank BUMN yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berada di posisi empat emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar. BMRI memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp469 triliun atau meroket 4,93%. Kinerja saham BMRI sepekan naik 1,5% dengan harga per saham Rp5.075 per lembar.
TLKM
Selanjutnya ada emiten telekomunikasi BUMN, PT Telkom Indonesia (Persero) (TLKM) yang masuk dalam daftar saham big cap dengan kapitalisasi saham mencapai Rp 398 triliun atau naik 4,19%.
ASII
Selanjutnya, posisi ke enam masih diduduki oleh PT Astra International Tbk (ASII) dengan market cap mencapai Rp 262 triliun. Hingga Jumat (5/5/2023) saham ASII terpantau di harga Rp 6.150/unit. Kinerja saham ASII sepekan menguat 2,37%.
TPIA
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) menduduki top 10 jajaran emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar. Emiten di bidang usaha pengolahan dan manufaktur petrokimia ini mencatatkan market cap Rp189 triliun di posisi ke tujuh atau naik 1,99%. Kinerja saham TPIA sepekan jeblok 3,10% dengan harga Rp2.190 per lembar saham.
UNVR
Di posisi delapan, masih ada emiten ritel PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 169 triliun. Kinerja saham emiten ritel ini selama sepekan memerah sebesar 0,67%.
BBNI
Di posisi sembilan, masih dikuasai oleh bank big four BUMN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). Nilai kapitalisasi pasar BBNI sebesar Rp 163 triliun. Kinerja saham BBNI sepekan menghijau 0,86%.
GOTO
GOTO kembali masuk ke jajaran emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar. Market Cap GOTO berada di posisi Rp136 triliun. Dalam sepekan kinerja GOTO naik 1,77% dengan harga saham Rp.115 per lembar.
Sebelumnya, salah satu investor GOTO, Softbank lewat anak usahanya SVF GT Subco melepas 200 juta saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) per 16 Mei 2023. Dengan demikian, saham SoftBank menjadi 7,77% setara 92,02 miliar.
(SAN)