IDXChannel - PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2020. Tindakan ini dilakukan karena keuntungan yang didapatkan perseroan merosot tajam.
Produsen sepatu olah raga ini mengakui keuntungannya merosot dipengaruhi tingginya biaya pekerja, sebagai komponen biaya tetap perseroan yang harus dibayarkan.
"Saat ini hampir seluruh tenaga operator produksi merupakan tenaga kerja tetap yang tetap harus digaji (walaupun tidak penuh) saat ada tidaknya produksi dan penjualan sangat minimal. Hal ini sangat memberatkan Perseroan," kata Direktur Keuangan Perseroan, Yati Nurhayati, dalam Public Expose, Selasa (31/8) sebagaimana dilaporkan di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (3/9/2021).
Pihak perseroan menyatakan masih melakukan negosiasi dengan serikat buruh dalam hal ini Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) untuk menurunkan uang tunggu bagi pegawai yang tidak bekerja di tengah minimnya produksi.
"Upaya Perseroan untuk mengatasi hal tersebut antara lain adalah melakukan negosiasi
dengan SPSI yang mewakili karyawan agar uang tunggu saat pegawai tidak bekerja dapat diturunkan. Penurunan uang tunggu ini saat ini telah dilakukan secara bertahap," terangnya.