sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kevin Aluwi Jadi Komisaris, Tak Ubah Strategi GOTO

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
10/06/2022 11:27 WIB
CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Andre Sulistyo memastikan tidak ada perubahan strategi setelah masuknya Kevin Aluwi dalam jajaran Dewan Komisaris GoTo.
Kevin Aluwi Jadi Komisaris, Tak Ubah Strategi GOTO (FOTO: MNC Media)
Kevin Aluwi Jadi Komisaris, Tak Ubah Strategi GOTO (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Andre Sulistyo memastikan tidak ada perubahan strategi setelah masuknya Kevin Aluwi dalam jajaran Dewan Komisaris GoTo.

Andre menilai Kevin memiliki peran yang vital dalam membentuk Go-Jek menjadi perusahaan teknologi, serta membangun tim manajemen senior untuk menavigasi perusahaan.

"Mungkin dengan peralihan itu, tidak akan perubahan dari strategi bisnis kami yang saat ini sudah berjalan dengan baik," kata Andre dalam paparan publik secara virtual, Jumat (10/6/2022).

Perubahan posisi Kevin menjadi Komisaris akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan digelar pada 28 Juni 2022.

Andre menyatakan akan menggantikan peran Kevin, setelah peralihan jabatan tersebut resmi mendapat persetujuan pemegang saham.

"Setelah dapat izin di RUPS, saya akan menjalankan peran dan tanggung jawab Kevin bekerjasama secara dekat dengan manajemen senior di Go-Jek untuk mendorong pertumbuhan layanan online kami ke depannya," ungkap Andre.

Seperti diketahui, GOTO membukukan pendapatan bruto sebesar Rp5,2 triliun pada kuartal I/2022. Realisasi tersebut meningkat 53 persen yoy.

Pendapatan bersih emiten sektor teknologi itu mencapai Rp1,5 triliun, naik 7,14 persen dari sebelumnya sebesar Rp1,4 triliun.

Pertumbuhan itu sejalan dengan upaya perusahaan meningkatkan biaya atas transaksi atau take rate dari 3,5 persen menjadi 3,7 persen, yang didorong oleh monetisasi pada segmen e-commerce dan on-demand.

Peningkatan pendapatan itu turut menekan kerugian perusahaan, tercermin dari rugi EBITDA turun 14 poin persentase menjadi Rp 5,4 triliun dibandingkan Rp 6,2 triliun di kuartal I-2021. (RRD)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement