IDXChannel - Harga minyak dunia melemah pada Senin (13/2/2023) setelah naik dua persen di sesi sebelumnya. Investor mengabaikan dampak pengurangan produksi Rusia dan lebih fokus pada kekhawatiran permintaan jangka pendek yang berasal dari pemeliharaan kilang di Asia dan Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, Harga naik pada Jumat(10/2/2023) setelah Rusia, produsen minyak terbesar ketiga di dunia, mengatakan akan memangkas produksi minyak mentah pada bulan Maret sebesar 500.000 barel per hari (bpd). Langkah tersebut merupakan aksi balasan Rusia terhadap sanksi Barat di tengah konflik Ukraina.
Minyak mentah Brent berjangka turun 69 sen, atau 0,8 persen, menjadi USD85,70 per barel pada Senin pagi setelah naik 2,2 persen pada Jumat. Minyak mentahWest Texas Intermediate AS berada di USD79,04 per barel, turun 68 sen, atau 0,9 persen, setelah naik 2,1 persen di sesi sebelumnya.
"Pelemahan yang kita lihat pada harga pada perdagangan pagi hari ini kemungkinan mencerminkan pasar yang menyadari bahwa pemotongan ini sebagian besar sudah diperhitungkan," kata analis ING Warren Patterson, seperti dilansir Reuters pada Senin (13/2/2023).
Kedua produk minyak naik lebih dari delapan persen minggu lalu, Kenaikan tersebut didukung oleh optimisme atas pemulihan permintaan di China, importir minyak mentah utama dunia dan konsumen minyak terbesar kedua, setelah pembatasan Covid dibatalkan pada Desember.