Hanya saja, beban pokok penjualan membengkak 18,11% yoy menjadi Rp7,17 triliun.
Di samping itu, beban penjualan juga menjadi salah satu yang naik signifikan mencapai 14,39% yoy menjadi Rp436,09 miliar per semester I 2022.
Gabungan naiknya dua beban tersebut bersama beban operasi lainnya, pada gilirannya, turut menekan kinerja bottom line (pos laba-rugi) GJTL selama paruh pertama tahun ini.
Sementara, total aset GJTL naik menjadi Rp19,30 triliun per 30 Juni 2022, dari posisi Rp18,45 triliun per 31 Desember 2021. Total liabilitas sebesar Rp12,34 triliun, sedangkan total ekuitas Rp6,96 triliun per akhir semester I 2022.
Adapun, kas dan setara kas Gajah Tunggal mencapai Rp963,60 miliar, lebih tinggi dari posisi semester I 2020 Rp 838,71 miliar.
Clipan Finance (CFIN)
Sementara, Clipan Finance membukukan penurunan laba bersih signifikan mencapai 88,82% yoy menjadi hanya Rp10,08 miliar per akhir kuartal II 2022. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu laba bersih CFIN mencapai Rp90,21 miliar.