Pertama, penguatan fundamental bisnis melalui simplifikasi portofolio produk dengan mendorong produk unggulan yang bernilai tinggi dan memiliki margin kompetitif.
Kedua, optimalisasi saluran penjualan untuk memperluas jangkauan dan memperkuat penetrasi pasar, sehingga mampu meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Ketiga, memperkuat digitalisasi di sektor apotek dan inovasi produk melalui pengembangan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan tren kesehatan masyarakat.
"Di sisi lain, kami juga menjalankan optimalisasi keuangan melalui cost efficiency dan cost control, yaitu optimalisasi HPP dan pengendalian biaya operasional," ujar Djagad.
Melalui implementasi tersebut, dikatakan Djagad, pihaknya dapat memperkuat posisi di industri farmasi nasional, sekaligus mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan.