Toh sekalipun tanpa revaluasi aktiva, lanjutnya, laba bersih SKB Food tetap tumbuh positif. "Mengabaikan surplus revaluasi, laba bersih perusahaan masih naik dari menjadi Rp17 miliar. Kenaikan hampir 55%. Mengabaikan surplus revaluasi, dalam perhitungan EPS (Earning per Share) kuartal ketiga 2023, masih tersisa Rp5,14 (per saham),” tuturnya.
Secara fundamental, lanjut Hasan Zein, mimpi perusahaan untuk memiliki jaringan waralaba terbesar di Indonesia, apalagi dengan merangkul Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat mungkin diwujudkan.
”Dalam pandangan saya, bukan suatu yang utopis. Peluang dari jaringan pasok bahan makanan juga masih sangat terbuka lebar. Apalagi kalau perusahaan sudah memiliki kontrak pemasaran yang jelas dan pemasok bahan baku yang jelas pula. Apalagi kalau agresivitas perusahaan bisa dilakukan bersamaan dengan efisiensi biaya logistik,” ulasnya.
(SAN)