Dengan hasil kinerja yang lesu ini, manajemen AKRA kembali merevisi turun panduan laba bersih sepanjang tahun ini, dari kisaran tumbuh 4-7 persen, menjadi susut 14 persen, atau sekitar laba bersih tahun 2022 di level Rp2,4 triliun.
“Kami pun menilai konsensus telah memangkas estimasi laba bersih AKRA pada tahun ini sebanyak -8 persen menjadi Rp2,8 triliun,” tulis riset tersebut.
Lebih lanjut, Hingga akhir September 2024, total nilai aset AKRA tercatat sebesar Rp29,77 triliun, turun 1,58 persen dari posisi akhir Desember 2023 yang sebesar Rp30,25 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp16,15 triliun dan ekuitas tercatat sebesar Rp13,61 triliun.
(Dhera Arizona)