IDXChannel - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) resmi mengumumkan kinerja, baik keuangan maupun operasional sepanjang 2024. Secara umum, penjualan batu bara BUMI turun diiringi oleh penurunan harga jual, sehingga ikut menekan pendapatan perseroan.
Dari sisi operasional, BUMI memproduksi 74,7 juta metrik ton (MT) batu bara pada 2024, turun 4 persen dibandingkan 2023 yang sebesar 77,8 juta MT. Senada, penjualan batu bara juga turun 4 persen dari 78,7 juta MT menjadi 75,8 juta MT.
PT Kaltim Prima Coal (KPC) masih menjadi penopang utama kinerja BUMI dengan produksi batu bara 55 juta MT. Kemudia disusul oleh Arutmin yang menyumbang 19,7 juta MT batu bara.
Penurunan produksi batu bara perseroan juga berimbas pada pengupasan dan penambangan (overburden removed) yang turun 15 persen dari 765 juta mbcm menjadi 650 juta mbcm. Strip ratio berkurang 12 persen dari 9,8 kali di 2023 menjadi 8,7 kali pada 2024.
Penurunan produksi tersebut diperparah dengan harga jual Free On Board (FOB) batu bara yang turun hingga dua digit.