Beban komisi yang dibayar oleh TUGU (induk) di sepanjang empat bulan berjalan tahun 2024 sebesar Rp116,6 miliar, atau 3,2 persen yoy lebih rendah dari bulan April 2023 yang mencapai Rp120,5 miliar.
Meski penurunannya tergolong relatif moderat, namun beban komisi tersebut menyumbang lebih dari 20 persen dari total pendapatan premi neto yang dicatatkan oleh TUGU.
Selain pendapatan premi neto yang meningkat pesat, kenaikan beban klaim juga relatif terjaga. Jumlah beban klaim TUGU (induk) mencapai Rp171,4 miliar pada periode yang sama atau hanya naik 28,8 persen yoy dari Rp133,1 miliar di April 2023.
TUGU (induk) mencatat hasil underwriting pada April 2024 sebesar Rp302,9 miliar. Hasil underwriting TUGU meningkat pesat sebesar 58,5 persem yoy dari April 2023 yang hanya Rp191,2 miliar.
Penopang kenaikan laba usaha TUGU yang lain adalah dari pendapatan investasi. Pos ini mencatatkan pendapatan senilai Rp114 miliar per April 2024. Pendapatan investasi meningkat 33,5 persen yoy dari Rp85,4 miliar.
TUGU (induk) mencatatkan total beban usaha sebesar Rp149,1 miliar di sepanjang Januari-April 2024. Total beban usaha hanya naik 6,5% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp140,0 miliar.
"Peningkatan signifikan dari sisi top-line sementara dari sisi beban biaya yang masih terkendali menjadi pemicu utama peningkatan laba usaha TUGU," ujar analis Kanaka Hita Solvera, Raditya Krisna Pradana, dalam keterangan resminya.