"Dari sana, laba bersih perusahaan tercatat berhasil mencapai Rp162 miliar, meningkat signifikan hingga 176 persen bila dibandingkan nilai (laba bersih) per triwulan III tahun lalu, yang masih Rp59 miliar," ungkap Oei.
Kemampuan perusahaan untuk menorehkan kinerja ciamik tersebut, dikatakan Oei, tak lepas dari keunggulan kompetitif yang dimiliki, berupa inovasi tiada henti, demi menghadapi tantangan di era digital saat ini.
Sebagai contoh, misalnya, salah satu anak usaha JTPE, yaitu PT Solusi Identitas Global Net (SIGN), telah ditetapkan sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik Berinduk Non Instansi.
Dengan didukung oleh jaringan dan database customer JTPE, segmen ini diyakini bakal menjadi sebuah potensi menarik, khususnya di segmen corporate customer.
Sementara dari sisi neraca keuangan, total aset JTPE per 30 September 2023 tercatat sebesar Rp1,91 triliun. Nilai tersebut meningkat 22,4 persen dari total aset 31 Desember 2022, yang masih sebesar Rp1,56 triliun.